Resident evil 2 Chapter 4: laboratory

Resident evil 2
Chapter 4: laboratory



Leon bersiap untuk ke parkiran bawah,praaank!!! baru sampai di lantai bawah ia di kejutkan oleh pecahan kaca jendela. Ternyata para zombie sudah banyak berdatangan ke kantor polisi, dan leon melihat letnan branagh berdiri tegap, dan para zombi sudah saling berebut untuk masuk ke dalam melalui jendela dan braaak!!! Para zombie sudah mendobrak pintu utama. Lalu mereka berlarian masuk. Leon langsung berlari ke tangga basemant parkiran, ia lalu menutup pintu dan menahan dengan kain pell dan sapu untuk menahan sementara serangan para zombie. Dia langsung berlari ke arah parkiran untuk menemukan lubang sawer. Baru akan sampai arah yang di tuju ia di halangi oleh segerombolan 5 ekor anjing (anjingnya uda pada lepas dari kandang) lalu para anjing mulai menyerang leon dan dor! Dor! Dor! Anjing anjing itu mati di tembaki oleh sesosok wanita, leon pun menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas sosok itu (soalnya d belakang lampu, jadi gelap gitu. Kalo bahasa inteleknye 'back light' pacman emotikon ) semakin mendekat jelasnya sosok wanita itu, dia memakai dress merah dan keturunan cina( sory bukan sara, tapi emang bener di game nya dia keturunan cina) 'siapa kau?' Tanya leon. 'Aku hanya orang biasa yang ingin selamat' jawab wanita itu, leon pun memperhatikan wanita itu sambil berfikir 'tidak mungkin dia orang biasa? Menembak dari jarak jauh dan tepat mengenai organ penting pasti di lakukan oleh orang yang terlatih'. 'Hay, kau kenapa?' Kata gadis itu dan langsung menyadarkan leon. 'Tidak, tembakan mu sangat bagus. Aku leon' kata leon sambil mengulurkan tangan. 'Aku ada wong' kata gadis itu dan tidak memperdulikan uluran tangan leon( kampreeet banget ya gan pacman emotikon ). Braaak!!! Para zombie berhasil mendobrak pintu untuk menuju tangga basemant. 'Sepertinya kita harus pergi' kata leon sambil melihat lobang sewer. 'Sedang apa kau disini?' Kata leon sambil berjalan di lorong sewer. 'Sudah ku bilang, aku cuma ingin selamat' kata ada wong sambil tersenyum. Leon pun tidak percaya akan ucapan wanita itu, 'kau mau kemana?' 
Tanya ada wong. 'Aku hanya ingin selamat' kata leon datar. Buaaaar!!! Tiba2 seekor buaya muncul dari dalam air dan akan memangsa mereka. Leon yang kaget langsung terjatuh di air, ada dengan sigap langsung memegang bahu leon dengan tangan kirinya dan menembaki buaya itu dengan senapan serbunya. Buaya itu cukup besar, sebesar mobil( mungkin mereka gak sadar lihat karna ke asyikan ngobrol 

pacman emotikon ) leon langsung bangun dan menarik tangan ada untuk berlari menghindari buaya tersebut. 'Kau punya ide?' Ada wong bertanya. 'Iya ada' jawab leon. 'Apa itu?' Tanya ada kembali. 'Lari' jawab leon datar. Mereka pun berlari dari kejaran buaya itu, kira2 jaraknya sudah cukup jauh leon pun mulai pemasang bom C4 yang dia ambil d kantor polisi, 'apa kau sudah gila!!??' Kata ada heran. 'Apa kau punya ide lainnya!!?? Kata leon kesal. 'Kalo kau ingin selamat ya ikuti aku' tambah leon dan menarik tangan ada untuk menjauh dari tempat yang di pasangi bom tersebut. Lalu buaya itu sudah hampir melewati bom itu, 'kau memasang waktu apa' .'aku memegang detonatornya' potong leon sambil memperlihatkan detonator bom d tangan leon. Buaya sudah ada di area bom itu dan duuuaaaarrrr!!!! Bom itu tepat meledak di bawah perut buaya, buaya itu pun terpecah berkeping2. Mereka pun mendekati arah ledakan itu, semua lorong sewer seakan berubah warna merah dan serpihan tubuh buaya berhamburan dimana2. Ada pun sedikit jijik melihat pemandangan yang mengerikan itu. 'Kau suka burger?' Canda leon ke ada, 'kalo daging burgernya ini. Lebih baik aku vegetarian' jawab ada ketus, leon pun tersenyum puas karna berhasil membuat jengkel ada.

'Ke arah mana lagi? Tanya clear ke serry, 'ke arah lift ini' tunjuk sherry . Clear dan serry yang masih di sewer dan sudah sangat jauh dari leon kini sudah d pintu lift yang akan menuju lab umbrella di bawah tanah. Sepertinya serry kurang enak badan, dia terlihat lemas begitu mereka di dalam lift, clear pun memeriksa suhu tubuh clear yang sangat panas. Clear pun gelisah dan langsung menggendong serry, lift sudah sampai di lab, lalu clear mencari ruang untuk menaruh serry. Tiba di ruangan pemeriksaan kesehatan( soalnya ada tempat tidur pasiennya gan) 'aku akan mencari obat untuk mu, tunggu aku' kata clear sambil mengusap kepala sherry. Clear pun langsung meninggalkan ruangan itu dan berusaha mencari obat untuk sherry, clear melihat peta lab yang ada d dinding lab, ia pun membaca satu2 ruangan mana yang ada obatnya. 'Ketemu!!' Batin clear. Clear menuju ruangan vaccine yang berada BF3 sedang kan clear sekarang berada di BF1, sesampai di BF3 dor! Suara tembakan membuat clear kaget dan melihat siapa pelakunya. 'Sedang apa kau disini?' Kata wanita itu, ternyata pelakunya seorang wanita yang berpakaian dokter. 'Aku hanya ingin mengambil obat untuk seorang anak kecil, dia membutuhkan obat sekarang' jawab clear menjelaskan. 'Apa yang terjadi dengan anak itu?' Kata wanita itu sambil menodongkan pistol. 'Aku tidak tahu, aku menemukannya d kantor polisi dan saat ini dia membutuhkan bantuan' kata clear menjelaskan. 'Kantor polisi? Sherry' kata wanita itu. 'Kau kenal dia?' Kata clear kaget. 'Dia anakku, aku ana birkin. Sepertinya daya tahan tubuhnya menurun karna mulai di serang virus itu, ini vaccine untuk mengobati virus itu'. Ana pun menyerahkan vaccine itu dan pergi. 'Kau mau kemana?' Tanya clear, ana langsung berbalik badan dan berkata ' tolong jaga anakku, aku akan berterimakasih padamu. Kau memiliki daya tahan tubuh yang bagus makanya virus itu tidak menulari mu' kata dr ana birkin. 'Kau mau kemana?' Tanya clear heran. Aku akan membalaskan dendam suamiku. Aku mau ke lab umberella facility yang ada di jauh di bawah sana( masih ada lab lagi d bawah gan, yang lebih komplit dan besar) sambil berlari meninggalkan clear. Clear pun langsung menuju ketempat serry berada.

'Kau mau kemana?' Tanya ada, 'aku sedang mencari lab? Katanya ada lab di sekitar sini' kata leon. 'Lab umberella?' Kata ada. 'Kau tahu' seru leon. 'Tidak jauh dari sini' jawab ada sambil teraenyum sinis.

Comments

Popular Posts