Clock tower 3 chapter 5 'The 2nd subordinate'

Clock tower 3 chapter 5 'The 2nd subordinate'
Original story by: Anggara Putra




Saat Alyssa berjalan ia bertemu hantu. Kekuatan spiritualnya telah meningkat, ia kini dapat melihat makhluk yang tak kasat mata. Hantu itu korban subordinate, tampak ia tak tenang. Alyssa melewati hantu itu dan berkata "aku akan membebaskanmu", hantu itu menunjuk subuah rumah. Alyssa melihat rumah itu, dan ia merasakan hawa bekas pembantaian dan energi subordinate disana. Ia lalu menuju rumah itu, di tong sampah samping rumah itu ada mayat dan hantu yang belum tenang disekitar mayat itu yang juga korban subordinate, ia lalu masuk kedalam.

Di dalam rumah ia bertemu pemuda buta, Alyssa tidak sempat bersembunyi. "Siapa kau?!" Tanya pemuda itu, Alyssa hanya terdiam. "Kenapa? Kenapa?" Tanya pemuda itu lalu pergi sambil menangis. Alyssa melihat pemuda itu sambil menutup mulutnya, menahan tangis. Seakan ia tahu perasaan pemuda itu. Ia lalu pergi keruang makan, disana ada sosok wanita tua yang juga buta. "Albert? Kau kah itu? Aku sudah menyiapkan makanan untukmu" kata wanita tua itu yang mengira bahwa itu Albert. Alyssa hanya terdiam melihat wanita itu. Tiba2 seperti ada ribut di seluruh ruangan, perabotan rumah semua beterbangan, begitu juga Alyssa dan ibu tua itu. Alyssa terlempar keluar dari ruang makan, lalu ruang makan itu tertutup. Alyssa bangkit untuk membuka ruang makan tersebut, tapi tak bisa, ruang makan itu seperti terkunci.
Ia lalu menuju dapur. Di dapur terdapat mayat dan hantu, mayat itu seperti seorang wartawan karna tergeletak kamera di badan mayat itu. Alyssa mendekati mayat itu dan menemukan catatan, catatan itu berisi penyelidikan seorang wartawan terkait pembunuhan berantai dalam waktu dekat di daerah sussex ini. Ia Keluar lewat pintu belakang, dibelakang rumah ada tempat kerja Albert( pemuda buta tadi) tak jauh ada sungai dan pabrik di samping pekarangan rumah ini. Alyssa lalu memasuki ruang kerja Albert, Alyssa melihat beberapa mobil2an dan kereta2an dari kayu. Ada gergaji, tinner, pencil, cat kayu dan penggarisan di meja kerja Albert.

Saat Alyssa memperhatikan ruangan ini, ada ibu buta tadi datang membawa makanan, dan tiba2 ada Albert yang sedang mengerjakan sesuatu. Mereka berdua tidak buta lagi, "Albert, ibu membawakan makanan untukmu" kata ibu tua itu. "Aku kan sudah bilang, nanti kalau lapar aku langsung makan. Tidak perlu seperti ini!". Jawab anak itu kesal, "tapi kau belum makan dari pagi nak" kata ibu itu. Bruaaak!!!! Pintu ruangan itu didobrak seorang pria memakai masker dan memegang semprotan. "Cukup sudah keluarga harmonisnya!" Pria itu langsung menyerang Albert, Albert lalu terpental. Lalu pria itu menyerang ibu albert, Albert berusaha menolongnya, tapi ia kalah tenaga dan terpental kembali. Pria itu mencekik wanita malang itu, sambil membawa keluar dan memasukan ibu tua itu kedalam tong, syal yang di pakai ibu itu terjatuh dan masuk saluran air. Albert berusaha melawan makhluk itu, tetapi ia malah di masukan kedalam tong yang sama dengan ibunya. Lalu makhluk itu menyiramkan cairan dari tangki yang ada di punggunnya kedalam tong. Di iringi teriakan yang memilukan keduanya tewas. Makhluk itu lalu melihat kearah Alyssa dan berkata "kau berikutnya". Makhluk itu akan menyemprotkan cairan yang sama kearah Alyssa, ia lalu melemparkan tinner saat itu juga. Lemparan mereka saling beradu, tinner itu pecah terbakar dan menyambar kearah makhluk itu, lalu ia terkapar. Lalu Alyssa pergi meninggalkan makhluk itu untuk mencari syal ibu tua itu.
Alyssa kearah sungai untuk mencari syal itu, aliran sungai menuju disebelah pabrik. Ia harus masuk kedalam pabrik untuk menyusuri dan mencari syal. Ia lalu memasuki pabrik dari kincir angin yang tidak berfungsi. Ia lalu menuju pintu samping yang untuk menyusuri sungai itu, baru beberapa langkah menuju pintu itu, "surpriissee, Alyssa! Hahahahah". Makhluk itu keluar dari pintu itu, Alyssa langsung menyiramkan air suci kearah makhluk itu. "Panas, panas!" Kata makhluk itu kepanasan. Alyssa meninggalkan makhluk itu dan pergi lewat pintu itu, Alyssa pun menyusuri sungai itu. Lalu ia melihat syal itu menyangkut. Dengan hati2 Alyssa mengambil syal yang tersangkut itu, dan ia pun mendapatkan syal itu. Alyssa lalu berjalan kembali kerah pabrik itu, ia pun telah tiba di pintu makhluk itu berada. Ternyata makhluk itu telah menunggunya. "Sudah cukup main2 gadis kecil, kau akan mati di tanganku". "Kau yang akan mati ditanganku". Kata Alyssa sambil mengeluarkan air suci ibunya, air suci itu membentuk panah kembali. Alyssa lalu menarik panah itu dan panah itu bersinar memancarkan anak panah yang bersinar. "Itu tak akan membunuhku, terimalah ini" kata makhluk sambil menyemprotkan cairan kearah Alyssa.

Alyssa lalu melepaskan anak panah yang bercahaya, kedua serangan telah beradu. Tetapi semprotan makhlul itu kalah dengan panah milik Alyssa. Malkhluk itu pun terpental dan terikat karna panah Alyssa, Alyssa lalu menyiapkan kembali anak panahnya, belum sempat makhluk itu berdiri. Ia pun terpental karna hantaman anak panah Alyssa, makhluk itu tampak payah. Ia pun mengumpulkan sisa2 tenaga untuk berdiri, lalu anak panah Alyssa menghantam kembali makhluk itu. "Last one" kata Alyssa sambil mengarahkan anak panahnya kelangit, lalu langit nampak segel gaib, dan segel itu mengeluarkan panah cahaya yang besar kearah makhluk itu. Makhluk itu hancur tak tersisa.
                                                  *abaikan tukisan chapter2 :)
Alyssa kembali kerumah Albert. Ia melihat ibu tua itu menangis, Alyssa lalu memakaikan syal kepada ibu tua itu. Tak lama Albert datang dan memeluk ibunya, mereka berdua sudah tidak buta lagi. Mereka melihat kearah Alyssa dan mengucapkan terimakasih. Alyssa pun membalas ucapan mereka dan mengucapkan selamat tinggal. Mereka berdua lalu naik kelangit. Lalu latar berubah, Alyssa kini berada dirumahnya kembali. Lalu pria misterius itu kembali datang di tangga rumah Alyssa, "kau memang telah mengalahkan 2 subordinate ku Alyssa, tapi itu belum seberapa" kata pria itu. Rumah ini lalu bergetar hebat, lalu tiba2 muncul menara jam dari dalam tanah dan menghancurkan rumah itu. Alyssa sudah di atas menara jam bersama pria misterius itu, di atap itu seperti tempat ritual dan ada meja untuk tempat ritual, "ketahuilah Alyssa, ibumu telah tewas olehku dengan kecelakaan mobil". Lalu Alyssa melihat gambaran mobil yang tertabrak dengan ibunya yang mengendarainya, "tidak mungkin, itu tidak mungkin terjadi". Kata Alyssa tidak percaya. "Tidak ada yang tidak mungkin olehku Alyssa, 3 jam dari sekarang aku akan melaksanakan ' Ritual of Engagement'. Kata pria itu, ' Ritual of Engagement?' Kata Alyssa. "Dan kau harus tahu rahasia kelam keluargamu yang sesungguhnya Alyssa, hahahaha" kata pria itu.
Alyssa pun seperti terjatuh. Ketika ia sadar, ia kembali kedalam rumahnya. Ia pun mendengar suara ibunya, "itu suara ibu!" Kata Alyssa sambil berlari ke sumber suara itu.
Ada apa dengan Alyssa? Apakah Ibunda Alyssa benar sudah tewas? Rahasia kelam apalagi yang ada di keluarga Alyssa? Tunggu kelanjutannya di chapter 6

Comments

Popular Posts