Clock tower 3 chapter 3 "Judgement"

Clock tower 3 chapter 3 "Judgement"



Original story by: Anggara Putra
"Aku tahu kau ada di dalam manis, hihihi" kata pria itu sambil menggedor2 pintu. Alyssa panik dengan keadaan ini, lalu dia mengambil bangku yang ada di meja belajar untuk menyerang makhluk itu. Gedoran pintu semakin mengeras dan sedikit lagi pintu itu akan terdobrak. Alyssa sudah bersiap untuk melempar kursi itu. Guuuubraaak!!!! Pintu itu terdobrak, Alyssa langsung melempar kursi kearah pria itu, tapi pria itu dapat menghancurkan kursi itu dengan palunya. Lalu Alyssa langsung mendorong pria itu dengan sekuat tenaga, pria itu terdorong sampai pintu keluar dan menghantam tembok di belakangnya. Alyssa langsung berlari menuruni tangga untuk menuju concert hall.
"Aku harus cepat kesana untuk memberikan ini" batin Alyssa sambil memegang jam saku. "Aaaaaa!!!" Teriak Alyssa terkejut dan terjatuh karna pria itu tiba2 keluar dari perempatan jalan sambil mengetuk palunya. Alyssa langsung menyiramkan air suci kearah pria itu, pria itu langsung kepanasan sambil memegangi mukanya. Alyssa langsung berlari menjauh, akhirnya Alyssa sampai di gerbang concert hall.




Ia pun memasuki halaman depan."Hay manis" kata pria itu di atas gedung concert hall sambil menenteng palunya. Alyssa pun kaget melihat dia sudah berdiri disitu, "kenapa kau membunuhnya?" Tanya Alyssa kepada pria itu. "Karna itu menyenangkan, hahahaha" jawab pria itu lalu turun kebawah. "Selanjutnya kamu" lanjut pria itu. Tiba2 seluruh halaman dilapisi cahaya hijau, tidak ada jalan keluar, semua di tutupi garis itu. "Kau tidak bisa lari lagi sayang" kata pria itu. Lalu air suci milik ibu Alyssa melayang, Alyssa lalu menggenggamnya. Air suci itu berubah jadi panah. Lalu Alyssa menarik tuas panah itu lalu muncul anak panah bercahaya. Semakin lama Alyssa menahan anak panahnya, semakin besar cahaya dari anak panah itu. "Senjata itu tidak berguna!" Kata pria itu sambil berlari kearah Alyssa. Alyssa melepaskan anak panah yang bercahaya besar itu, pria itu mencoba menahan dengan palunya, tapi percuma. Pria itu mental karna mendapat serangan dari Alyssa, pria itu mencoba berdiri, Alyssa lalu menarik panah untuk memunculkan anak panahnya kembali. Pria itu sudah bangun dan mencoba untuk berlari kembali, baru berlari beberapa langkah pria itu terjatuh kembali, seperti ada sesuatu menahannya. Ternyata anak panah cahaya dari Alyssa tadi mengikat tubuh pria itu, melihat pria itu coba membebaskan diri. Alyssa langsung melepaskan anak panah yang kedua, pria itu kembali tersungkur, dan kembali terikat untuk yang kedua kalinya. "Apa yang kau lakukan padaku!!??" Teriak pria itu. Alyssa langsung melepaskan anak panah yang ketiga tanpa memperdulikan perkataan pria itu. Pria itu tersungkur kembali, pria itu sudah tak berdaya karna sudah terikat 3 ikatan. Alyssa langsung melepaskan anak panah kearah langit. Lalu langit terlihat segel gaib ( lingkaran dengan kata2 kuno, kalo pernah baca silent hill yang mimin tulis, bukan silent hill detox baru2 ini ya. Ada kok di file/doc pasti tau) mengeluarkan sinar kearah pria itu. Pria itu lalu hancur berkeping2. Lalu tiba2 cahaya hijau di sekeliing halaman hilang dan panah Alyssa menjadi air suci seperti semula.



Alyssa lalu masuk ke concert hall, lalu memasuki ruang piano hall. Disitu ada hantu gadis cilik yang berlumuran darah sambil memainkan piano, lalu Alyssa mendekatinya dan berkata." Hay, kau bermain bagus, tapi ada yang ingin kusampaikan?". Gadis itu tidak memperdulikan Alyssa dan tetap bermain piano. "Alyssa lalu mengeluarkan jam saku dan dudu di sebelah gadis itu sambil berkata. "Ayahmu sudah meninggal" kata Alyssa sambil memperlihatkan jam saku yang rusak itu, hantu gadis itu lalu menangis. "Aku tahu perasaanmu, walaupun ketika aku bayi ayahku sudah meninggal. Tapi aku punya kakek yang mencintai seperti ayah". Kata Alyssa sambil merangkul gadis itu supaya tenang. "Hey may, ini ayah", ternyata tak jauh dari mereka ada ayah gadis itu sambil diterangi cahaya dari atas. Gadis itu lalu menghampiri sang ayah dan memeluknya. "Terimakasih Alyssa, kau telah membuat may tenang" kata ayah gadis itu. "Sama2 tuan" jawab Alyssa, "terimakasih kak Alyssa" kata may. Lalu ayah dan anak itu mengucapkan terimakasih bersama2 dan melambaikan tangan sambil melayang kearah cahaya. Alyssa pun melambaikan tangan dan tersenyum. Saat mereka sudah tak terlihat Alyssa lalu pingsan.
Ada apa dengan Alyssa? Apa yang selanjutnya Alyssa hadapi? Bersambung ke chapter 4.



Comments

Popular Posts