clock tower chapter 8


Latar pun berubah, Alyssa sudah tidak berada di pemakaman. Kini didepan Alyssa ada bangunan menara jam yang besar dan tinggi seperti castil. Alyssa lalu berlari menuju gerbang menara itu. Saat Alyssa mencapai gerbang, ia melihat kakeknya masuk kedalam menara. "Kakeek" teriak Alyssa, namun kakeknya tidak mempedulikan teriakan Alyssa dan tetap masuk kepintu. Alyssa pun membuka gerbang dan berlari untuk mengejar kakeknya. Saat Alyssa berlari menuju pintu masuk, ia menemukan sebuah buku catatan, ternyata itu buku kakeknya yang terjatuh, ia pun membacanya
2nd april 1998
Cucuku Alyssa sudah tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik. Aku tak menyangka gadis secantik Alyssa akan mempunyai kekuatan supernatural.
15 juli 2000
Aku menemukan buku 'the entity volume 2' buku itu menceritakan tentang seorang yang mengabdi untuk entity. Ia adalah tuan burought, ia hidup di abad 17. Dia seorang pengabdi kegelapan, dia berambisi untuk mempunyai kekuatan supernatural tak terbatas dan hidup abadi. Sang penguasa kegelapan pun menyetujuinya dengan syarat, ia harus mengorbankan rooder tepat di ulang tahunya yang ke 15th. Untuk memuluskan rencananya, ia menceraikan istrinya yang pertama demi menikahi Darcy Hamilton. Gadis dari keturunan rooder, mereka pun dikarunia anak perempuan yang diberi nama 'Natalya'. Tuan borought sangat senang atas kelahiran anak perempuannya, karna pasti ia akan menjadi rooder dan akan mengorbankan anaknya sendiri untuk meraih apa yang ia inginkan. Tetapi Natalya meninggal karna sakit sebelum usianya mencapai 15th. Tuan borought sangat frustasi atas peristiwa ini, ia pun menjadi gila dan bunuh diri.
19 november 2002
Aku menyusuri jejak keluarga borought. Dari pernikahan pertama tuan borought dikarunia anak laki bernama darwin, darwin menikah lalu punya anak laki bernama edwin. Edwin pempunyai anak bernama francesco, saat aku menyusuri jejak francesco. Ternyata francesco itu kakek buyutku. Aku sangat terkejut, ternyata aku keturunan dari keluarga entity? Keluarga sang penyembah kegelapan. Seperti Dejavu, semua terulang kembali. Aku menikahi Fransesca Hamilton, dan aku bersumpahkan akan mencari castil Tuan Borought. Yang tak lain adalah leluhurku.
Setelah membaca itu Alyssa menyadari kenapa kakeknya sering bepergian, ternyata ia sedang menyelidiki masalah ini.
"Alyssaa!!!" Ternyata itu Denis yang sedang berlari kearah Alyssa. "Kau kemana saja? Kenapa rumahmu tiba2 berubah seperti ini?" Kata denis bingung. "Denis kau tak akan pernah mengerti?" Jawab Alyssa. "Aku sudah tahu, aku sudah tahu semua. Aku sudah membaca buku catatan kakekmu saat kau tak ada" kata denis. "Kau sudah tahu" kata Alyssa terkejut. "Tak akan aku biarkan ritual itu terjadi, aku akan menjagamu Alyssa" kata denis. Mereka pun memasuki menara itu.
Di dalam menara ada tangga berputar yang besar langsung menuju atas. Di kanan kirinya ada sebuah pintu, di tengah2 patung2 manusia yang besar2. Saat mereka berjalan tiba2 muncul wanita berpakaian suster memanggil denis, "deniiis!". Denis pun melihatnya sambil berteriak, "kakak!". "Tunggu Denis! Kakakmu sedang tidak ada disini!" Kata Alyssa sambil memegang tangan denis. "Tidak Alyssa. Mungkin dia sudah pulang dan mencariku" kata Denis sambil melepas tangan Alyssa dan berlari menuju kakaknya. Mereka pun bertemu dan saling berpelukan, "kenapa kau lama pulang? Aku sangat merindukanmu" kata denis dengan tangis haru. "Maafkan aku, aku juga merindukanmu" jawab kakak denis.

Tiba2 wujud kakak denis berubah menjadi wanita yang menyeramkan. "Deniiis" teriak Alyssa. Namun terlambat, wanita itu menyandra denis dengan pedang menempel dileher denis. Denis pun terkejut dan berusaha untuk berontak, "jangan macam2 kalo tak mau lehermu putus! Hahahahahah" ancam wanita itu, wanita itu memegang 2 pedang seperti gunting yang terbagi 2. "Lepaskan dia!!!" Ancam Alyssa sambil membidikan panah. "Coba saja lepaskan panah itu,hihihihi" jawab wanita itu sambil meledek Alyssa. Saat Alyssa membidik anak panahnya, ada sesuatu yang memcoba menyerang Alyssa sambil melompat dari samping Alyssa. Alyssa reflek menghindari serangan itu. "Hahahahahah, hampir saja" kata pria itu sambil tertawa kegirangan. Pria itu persis seperti wanita yang menyandra denis, dengan 2 pedang khas gunting.

"Menyerahlah Alyssa. Serahkan dirimu, maka akanku bebaskan dia" kata pria itu. "Jangan Alyssa. Larilah, jangan pedulikan aku. Mereka tetap akan membunuhku kalau kau sampai menyerahkan dirimu!" Teriak denis. "Diam kau bocah sialan" kata wanita itu sambil menjambak rambut denis dan lebih menekan pedangnya dileher denis. Alyssa lalu menghilang, "cara itu tidak akan mempan kepada kami" kata pria itu. Tiba2 muncul anak panah dengan kekuatan dahsyat menuju pria itu. "Raalph!!! Di belakangmu" teriak wanita itu. Nama subordinate itu ralph, serangan itu di tahan dengan kedua pedang ralph. Ralph hanya mundur beberapa langkah saat menahan serangan Alyssa. "Aku bisa mengurusnya jemima" kata ralph.
Alyssa pun sudah menampakkan wujudnya lagi, seakan ia tak percaya, pria itu dapat menahan serangan darinya. "Kami akan menunggu sampai setengah jam untuk kau menyerahkan dirimu. Kalo kau tetap bersikeras, kami akan memotong2nya" kata ralph. Mereka berdua lalu menghilang dengan membawa denis.

Original story by: Anggara Putra
Alyssa lalu masuk keruangan disebelah kiri untuk mencari denis. Tiba dilorong ia memasuki salah satu ruang, didalam ruang ada proyektor kuno dan lukisan pria sedang menunggangi kuda sambil memegang pedang besar. Ia mengambil buku yang ada dimeja, ternyata itu catatan kakeknya.
23 july 2003
Akhirnya aku menemukan castil tuan borougt. Castil itu seperti menara jam yang sangat besar, kini aku menyadari kenapa tuan borougt ingin memiliki kekuatan itu. Para rooder adalah musuh utama entity, mereka selalu menghalangi niat para entity untuk mendapatkan kekuatan dengan cara mengambil jiwa2 manusia( jadi entity itu kekuatan jahat, dan yang mengambil jiwa2 manusia disebut subordinate). Hanya dengan melakukan ritual ini yang dapat mengalahkan mereka. Kini aku tahu keinginan leluhurku, aku akan melakukannya walaupun itu mengorbankan cucuku. Aku berharap Alyssa memaafkan dan mengerti akan keinginan luhurku'



Setelah Alyssa membacanya, kini ia mengerti atas semua kejadian ini. Lalu tiba2 kakeknya datang dan menghadap kelukisan itu. "Tuan borougt, aku adalah keturunanmu. Berikanlah aku kekuatanmu agar dapat melaksanakan 'ritual of engagment'( sengaja gak ditranslite, kalo ditranslite jadi ritual pembersihan/pemutihan. Jadi ambigu, makanya mimin pernah neranginya cuma bilang ritual pengorbanan) dan meneruskan tradisi keluarga untuk mengalahkan para rooder". Lalu pria yang ada dilukisan itu keluar dan memasuki tubuh kakek Alyssa.
Kakek Alyssa berubah menjadi pria misterius itu, lalu menjadi seperti seperti yang ada didalam lukisan. Pria besar dengan pakaian khas bangsawan kuno dengan pedang besarnya lalu menghilang. Kini Alyssa tahu kalau pria misterius itu adalah kakenya sendiri, tiba2 layar proyektor menampilkan adegan denis yang telah diikat disebuah meja dengan pisau besar yang tajam berayun-ayun diatas tubuh denis. Para subordinate tertawa2 melihat itu, lalu ralp menghadap monitor dan berkata "sekarang kau telah mengetahui semuanya Alyssa. Sudah 20 menit waktu berlalu, cepat datang ke basement atau tubuh temanmu akan terbelah. Hahahahaha" mereka berdua teriak kegirangan. "Jangan pedulikan aku Alyssa, selamatkanlah dirimu!" Teriak denis dengan wajah panik, "diam kau bodoh, kau bisa bilang seperti itu tapi wajahmu pucat ketakutan. Hahahah" kata jemima tertawa sambil menutup mulut. "Jangan lalukan itu, tunggu aku disana. Tenanglah denis, semua akan baik2 saja" kata Alyssa meyakinkan denis. "Kau terbagi 2 dan Alyssa dapat dikorbankan itu yang menjadi baik" kata Ralp sambil melihat denis dan tertawa sambil melompat2 kegirangan.

Alyssa lalu pergi keruangan itu untuk mencapai basement. Dia berlari kearah ujung lorong, diujung lorong ada penjara dan berbagai alat penyiksaan kuno. Diujung penjara ada tangga menuju kebawah, "mungkin ini jalan menuju kesana" batin Alyssa berkata. Alyssa lalu menuruni tangga itu. "Lepaskan dia!!! Atau ku bunuh kalian berdua" ancam Alyssa sambil membidikan panahnya. Ralp dan jemima malah tertawa kegirangan. "Kau pikir dapat dengan mudah mengalahkan kami" kata ralp sambil tersenyum. Ralp lalu melompat dengan cepat kearah Alyssa, Alyssa melepaskan anak panahnya, tapi dengan mudah ditepis dengan pedang oleh ralp. Ralp pun mulai mengayunkan pedang kearah Alyssa, Alyssa lalu menghilang. "Hahahahaha. Dasar bocah pengecut, bisanya hanya bersembunyi" kata ralp tertawa. "Itu karna dia tidak dapat melawanmu ralp" kata jemima cekikikan.
Tiba2 datang anak panah kearah jemima dengan cepat, jemima lalu terjatuh dan terikat. "Jemimaaa!!!" Teriak ralp, Alyssa pun mulai terlihat kembali. "Aku memang sulit untuk mengalahkan pria itu, tapi wanita itu adalah penghalangnya" batin Alyssa menganalisa. "Kau!!! Berani2nya berbuat seperti itu pada adikku!" Teriak ralp sambil melepaskan jurus puluhan pedang tajam kearah Alyssa. "Gawat! Aku sudah menggunakan teleport sambil menghilang, butuh delay beberapa detik untuk menggunakannya kembali". Disaat Alyssa terjepit, kalung leontin bersinar sangat terang dan menghilangkan puluhan pedang2 itu. Pakaian Alyssa pun berubah seperti pakaian gadis romawi kuno.

"Ini adalah angel mode" kata Alyssa sambil tersenyum. "Terserah kau saja" kata ralp tidak peduli sambil berlari cepat kearah Alyssa. Alyssa dengan mudah menghindari serangan ralp, kini kecepatan mereka seimbang. Alyssa lalu kembali melepaskan anak panah kearah jemima, jemima telah terkunci. Tak butuh 3 kali ikatan anak panah untuk kali ini, dua saja sudah cukup untuk menguncinya karna Alyssa dalam angel mode. Ralp kembali marah dan menuju Alyssa dengan kalap. Alyssa lalu menghilang. "Jangan kau lakukan ituu!!!" teriak ralp berlari kearah jemima yang telah terkunci dan berusaha melindunginya karna yakin Alyssa pasti melepaskan anak panah untuk menghabisinya. Alyssa lalu muncul dan berkata "tentu saja". Anak panah itu meluncur deras kearah mereka berdua, ralp berusaha menahan serangan Alyssa dengan kedua pedangnya. "Itu tidak berguna" kata Alyssa membalikan kata ralp yang lalu.
Ralp lalu terpental jauh karna mencoba menahan serangan Alyssa. Lalu panah itu menghabisi jemima. "Tidaaaak!!!" Kata ralp yang masih terlentang dilantai. Ralp lalu mencoba bangkit sambil berkata. "Baiklah begitu, devil modee!!!" Teriak ralp, dan ralp pun berubah lebih kekar sampai bajunya robek, tanduk dan taring lalu muncul diikuti aura kehitaman disekitar tubuh ralp. Alyssa dapat merasakan aura hebat yang ada ditubuh ralp.
Bagaimanakah Alyssa mengalahkannya??? Tunggu last chapternya besok ya kalo gak ada halangan :v

Comments

Popular Posts