Clock tower 3 last chapter



Ralp telah bertransformasi dengan sempurna. Ia bergerak dengan cepat menuju Alyssa, lalu mengayunkan pedangnya kearah Alyssa. Alyssa menahan tebasan pedang ralp dengan panahnya, tapi tebasan ralp terlalu kuat, Alyssa terpental jauh karna menahan serangan tersebut. "Alyssa!!!" Teriak denis. "Kekuatan yang sangat besar???" Batin Alyssa berkata. Alyssa pun berusaha untuk bangkit, "aku tidak apa2 denis, aku sudah bilang semua akan baik2 saja" kata Alyssa yakin.

Ralp lalu menebaskan pedangnya kembali. Alyssa lalu menghilang, tebasan yang sangat dahsyat itu mampu menembus tembok. Alyssa lalu melepaskan anak panah kearah ralp, dengan mudah ralp menepis anak panah itu. Lalu tiba2 ralp menghilang, dan berada tepat dibelakang Alyssa sambil bersiap untuk menebas Alyssa. "Alyssaaa!!!" Teriak denis. Tebasan ralp sangat dahsyat sampai membuat ledakan hebat, efek serangan tadi menimbulkan debu dan asap yang lebat. "Hahahahaha, apanya yang malaikat??? Dasar malaikat bodooh!!!" Kata ralp kegirangan. "Benarkah?" Kata Alyssa yang sedang melayang di udara sambil melepaskan anak panah yang lebih dahsyat. "Repellant arow's!!!" Teriak Alyssa. Anak panah itu meluncur dengan deras dengan aura kebiruan. Ralp tak sempat menghindar, lalu ledakan yang lebih besar terjadi kembali.

Asap pekat perlahan memudar, ralp telah kembali kebentuk semula. "Bocah sialan" kata ralp lirih sambil terjatuh dan menghilang jadi abu. Alyssa lalu menuju denis dan melepaskan ikatannya, "kau tidak apa2 denis? Tanya Alyssa. "Ya aku baik2 saja, terima kasih Alyssa" jawab denis. Lalu latar berubah, kini mereka sudah dilantai dasar menara itu kembali. "Kau memang telah mengalahkan para subordinate ku, tapi ini belum berakhir. Naiklah kelantai paling atas untuk menolong ibumu" kata pria misterius yang ada dibeberapa tangga diatas mereka berdua. "Kakek!" Kata Alyssa, "kakek? Kata denis heran. "Iya, pria itu kakekku denis. Dialah yang membuat semua masalah ini, dan aku akan mengakhirinya". Kata Alyssa sambil melayang keudara. "Aku akan membantumu" kata denis sambil memegang tangan Alyssa. "Tidak, kau disini saja. Ini sangat berbahaya untukmu" jawab Alyssa. "Tapi aku ini pria". Kata denis, "kau memang pria, tapi kau bukan rooder" kata Alyssa sambil melepaskan tangan denis dan terbang menuju atas.

Alyssa sudah mencapai lantai atas. Pria misterius itu sudah menunggu Alyssa disana. "Kakek" kata Alyssa. Pria misterius itu berubah menjadi kakeknya. "Akhirnya kau kesini" kata kakek. "Dimana ibu?" Tanya Alyssa. "Dia ada disana" kata kakek sambil menunjuk patung wanita. "Ibuu" kata Alyssa sambil mendekati patung itu. "Apa yang telah kau lalukukan pada ibuku" kata Alyssa. "Hahahahaha. Sudah sepantasnya para rooder musnah. Itu lah akibatnya karna ingin menyelamatkanmu, dan dalam beberapa menit aku akan menguasai kegelapan. Alyssa serahkan jantungmu padaku" kata kakek. "Tidak akan pernah!" Jawab Alyssa. Dentang jam pun berbunyi menandakan sudah tepat jam 12 malam. Lalu kakek mengulurkan tangang kearah Alyssa, Alyssa lalu terangkat dan terbaring dimeja altar. Kalung liontin Alyssa jatuh kebawah. Alyssa sudah terikat dimeja altar, sang kakek pun merapalkan mantra2 sambil memegang pisau kecil. "Inilah saatnya" kata kakek akan menusuk jantung Alyssa. "Alyssaa!!!" Kata denis sambil melemparkan kalung liontin kearah Alyssa. Alyssa pun menangkap liontin itu dan seketika cahaya terang memancar dikalung itu.

Alyssa mampu melepaskan diri. Lalu denis berupaya menyerang kakek. Tapi sia2, dengan mudah kakek menghempaskan denis hingga jatuh kebawah. "Deniiis!" Kata Alyssa. Alyssa lalu melayang menuju denis tapi dihalangi oleh kakek dan berkata. "Kau harus disini, ini belum selesai Alyssa". Alyssa lalu mundur beberapa langkah. "Kau tidak bisa lari anak manis" kata kakek sambil berubah menjadi tuan borougt dengan pedang besar ditangan. Alyssa kini bersiap menghadapi dengan membidik panah dan melepaskannya. Anak panah itu dengan mudah ditangkap dengan tangan kiri oleh tuan borougt dan menghempaskan dengan mudah. Lalu dengan cepat tuan borougt menuju Alyssa dan menebaskan pedangnya, Alyssa menahan tebasan itu dengan panahnya.


Tapi panah itu terlempar karna menahan serangan itu. Alyssa pun terjatuh mundur beberapa langkah. "Menyerahlah Alyssa" kata tuan borougt. Lalu liontin Alyssa bersinar kembali, Alyssa mengambil liontin itu lalu liontin itu berubah jadi pedang yang bercahaya. Tuan borougt melancarkan serangan kembali, Alyssa lalu menghindarinya. Dan menusukkan pedang itu. "Alyssa kauuu!!!" Kata tuan borougt dan terjatuh dari menara. Patung itu berubah menjadi ibu kembali, mereka pun berpelukan, tapi menara sudah akan rubuh. "Maafkan ibu Alyssa. Ibu tidak dapat menemanimu lagi, ibu sudah tidak disini Alyssa". "Tapi? Itu tidak mungkin" kata Alyssa sambil tersedu. Lalu menara itu pun runtuh

Alyssa terbangun di ladang bunga ketika mentari menyinari wajah cantiknya. Alyssa!!! Kata denis datang menghampiri. Alyssa pun memeluk denis dan menangis. "Ibu denis, ibu" kata Alyssa sambil menangis. "Tenanglah Alyssa, tenang" kata denis. "Ibuku sudah tiada denis" kata Alyssa menangis. "Tenanglah, aku mengerti. Aku yang akan melindungimu sekarang Alyssa" kata denis.

End

Comments

Popular Posts