Clock tower 3 chapter 4 'The Truth'
Clock tower 3 chapter 4 'The Truth'
Original story by: Anggara Putra
*nb: cerita ini bersetting di tahun 2003
Alyssa tersadar, ia berada di kamarnya. "Apa ini mimpi?" Batin Alyssa bertanya. Ia langsung berdiri sambil memikirkan peristiwa semalam. Tok tok tok!!! Alyssa terkejut mendengar ketukan di jendela kamarnya yang tertutup gorden, dengan ragu dia menuju jendela dan membuka gorden. "Alyssa cepat buka jendelanya!" Ucap anak muda yang sedang berusaha memanjat jendela kamar Alyssa. "Deniis?! Sedang apa kau disana?" Kata Alyssa sambil buru2 membuka jendela dan menarik denis masuk kedalam. "Yeeaah hahahah. Akhirnya kita bisa berjumpa kembali setelah lepas SD, sudah berapa tahun itu Alyssa? 3 tahun! Kau semakin dewasa rupanya?" kata denis kegirangan sambil tiduran dikasur Alyssa. "Apa yang kau lakukan disini!? Berusaha menyelinap masuk kekamar gadis?" Kata Alyssa kesal sambil merebut bantal dan mengusir denis dari tempat tidurnya. "Aku hanya ingin memberikan ini" kata denis sambil menunjukan sebuah kunci.
"Darimana kau dapatkan ini?" Kata Alyssa sambil berusaha merebut kunci itu dari denis, denis pun tidak mau memberikan kunci itu begitu saja, dia berusaha menghindari Alyssa yang berusaha meraih dan mengejarnya. "Kau dapat dari mana kunci itu? Itu kunci ruang kerja kakekku" kata Alyssa kesal dengan ulah denis. "Ok2, tenanglah. Aku mendapatkan kunci itu dari ibumu, 2 hari lalu dia pergi dengan mobil dan menitipkan kunci ini padaku" kata denis sambil nyengir kuda.
Alyssa langsung mengambil kunci itu dari denis lalu hendak pergi." Kau tidak mengucapkan terimakasih padaku? Kata denis ngambek sambil berbaring lagi di tempat tidur Alyssa. Alyssa lalu berbalik kearah denis dan mengucapkan terimakasih sambil tersenyum lalu beranjak pergi, Alyssa menuju ruang kerja kakeknya yang berada dilantai bawah. Ia lalu masuk keruangan itu dan melihat sebuah buku yang terletak dimeja, Alyssa pun membacanya. "Entity? The rooders??" Kata Alyssa membaca judul dan kalimat yang ada dibuku tersebut. "Alyssa kau menemukan sesuatu?" Denis tiba2 muncul dari balik pintu. "Hmm, entity dan the rooder? Apa kau mengerti itu" kata Alyssa sambil menunjukan buku itu ke denis. "Hmm" kata denis sambil menggelengkan kepalanya. "Aku harus menemukan ibuku" kata Alyssa. "Kau lupa? Ia pergi dengan mobil lusa lalu" kata denis mengingatkan. "Ia pasti ada di dekat sini" kata Alyssa.
"Lupakan, ini bukan urusanmu. Kau pulang saja" lanjut Alyssa sambil mendorong tubuh denis untuk keluar. "Hey, aku bisa membantumu" kata denis berusaha menghindari dari dorongan Alyssa. "Kau tidak mengerti". Kata Alyssa, "aku sedang bosan dirumah, kakakku sedang ada tugas di afrika utara" kata denis meyakinkan. "Linda? Bagaimana kabarnya?" Alyssa bertanya. "Ia sekarang sudah menjadi perawat, ia ditugaskan disana" jawab denis. "Baiklah, kau periksa lantai atas dan aku dilantai bawah. Ok" kata Alyssa. "Yes madame" jawab denis. Alyssa lalu membukakan pintu untuk denis. "Tunggu2, ada satu lagi" kata denis. "Apa? Aku hanya ingin membaca buku ini dengan tenang". Kata Alyssa. "Besok kau ulang tahun, meskipun kita sudah lama tak berjumpa. Tapi aku masih mengingatnya" kata denis. Alyssa pun teringat pria misterius yang ia temui kemarin. "Ada apa?" Tanya denis karna melihat wajah Alyssa langsung murung. "Tidak ada apa2, kau periksa lantai atas saja" sanggah Alyssa. "Yes mom" kata denis sambil keluar pintu.
Alyssa lalu duduk dan melanjutkan membaca buku itu. 'Rooders sudah ada sejak zaman romawi kuno, rooders adalah sosok wanita muda yang mempunyai kekuatan supranatural yang sangat besar, kekuatan ini hanya didapat dengan cara turun temurun dari ibu ke anak gadisnya. Kekuatan ini akan mencapai puncaknya saat sang gadis berusia 15 tahun dan mereka harus menikah dibawah usia 20 tahun untuk melanjutkan generasi riddlenya. Hanya rooders yang mampu untuk melawan kegelapan roh jahat yang suka membunuh dan mengambil jiwa manusia, semakin banyak mereka membunuh dan mengambil jiwa manusia, maka mereka akan semakin kuat. Roh yang sangat kuat dan abadi, mereka disebut subordinate. Para rooders akan mencari subordinate dengan portal square(portal gaib) yang di aktifkan dengan cara disiram dengan Air suci, lalu mencari dan membunuh mereka, dan membebaskan jiwa yang mereka bunuh untuk tenang'. (Jadi pria besar yang bawa palu itu subordinate, makanya ruh anak itu bisa bebas karna Alyssa membunuh dia. Makanya ruh ayah dan anak mengucapkan terimakasih ke Alyssa).
Lalu Alyssa membaca catatan kakeknya yang terletak di laci meja.
'2 february 1978
Istriku fransesca, ia berkata bahwa ia seorang rooders. Aku tidak tahu apa itu rooders dan tidak peduli dengan itu.
'2 february 1978
Istriku fransesca, ia berkata bahwa ia seorang rooders. Aku tidak tahu apa itu rooders dan tidak peduli dengan itu.
13 agustus 1984
Nancy anakku juga menjadi rooders, ia mempunyai kekuatan yang besar dan senang akan tugasnya ini. Sekarang ia berusia 18th, berdasarkan tradisi keluarga hamilton, ia harus segera menikah untuk melanjutkan ke generasi berikutnya. Aku sedih melihat ia tertekan seperti ini. Aku pun mempelajari lebih dalam tentang entity.
Nancy anakku juga menjadi rooders, ia mempunyai kekuatan yang besar dan senang akan tugasnya ini. Sekarang ia berusia 18th, berdasarkan tradisi keluarga hamilton, ia harus segera menikah untuk melanjutkan ke generasi berikutnya. Aku sedih melihat ia tertekan seperti ini. Aku pun mempelajari lebih dalam tentang entity.
25 april 1988
Rooders baru telah lahir, ia adalah cucuku. Aku memberikannya nama Alyssa. Ia begitu manis dan cantik, semoga ia akan menjadi gadis yang kuat'.
Rooders baru telah lahir, ia adalah cucuku. Aku memberikannya nama Alyssa. Ia begitu manis dan cantik, semoga ia akan menjadi gadis yang kuat'.
"Jadi aku adalah rooders? Ini garis keturunanku" kata Alyssa sambil memeluk catatan kakeknya. Alyssa lalu menuju foto sang kakek dan berkata "kakek, aku akan menjadi kuat persis seperti yang engkau inginkan. Aku akan membuktikan itu". lalu Alyssa pergi keluar untuk menuju kamar ibunya yang terletak di lantai 2. Alyssa telah sampai di kamar ibunya, ia melihat pintu ruang lainnya. Alyssa ingat ia tidak boleh masuk kesana saat masih kecil. "Nanti kau juga tahu" begitu kata ibu kepada Alyssa kecil. Alyssa pun memasuki ruangan itu, ada altar dan cawan berisi air dan portal square dilantai ruangan yang berbentuk lingkaran dengan huruf2 kuno. Alyssa mengisi air suci di cawan itu sampai terisi kembali dan menyiramkan air suci ke portal itu. Portal itu lalu bersinar terang, Alyssa lalu masuk ke dalam portal.
Alyssa tiba disebuah taman, hari sudah malam dan nampak sedikit gerimis. Alyssa lalu berjalan di taman itu, saat melewati tong sampah, Alyssa mengambil koran itu lalu membacanya "23 november 1963. Tragedi keluarga. Seorang anak dan ibu ditemukan tewas didalam tong dengan penuh cairan asam sulfat.
Subordinate apalagi yang akan Alyssa hadapi??? Tunggu kelanjutannya di chapter 5
Comments
Post a Comment