Asylum Chapter 1

Karna resident evil sudah tamat, mimin kasih cerita genre slasher. Mungkin nanti mimin akan buat genre romance, ya tapi gak seperti cerita cinta seperti cinderella atau putri2 lainnya yang happy ending. Cerita cinta khas admin Anggara tentunya :)

Asylum Chapter 1



Original story by: Anggara Putra
Alvaro sedang duduk bosan di taman. Lalu ada pasien yang menghampirinya, "kau lihat anakku tidak" kata pasien wanita itu. "Anakmu mati, wentii!!" Bentak alvaro yang sedang tidak mau di ganggu, wanita itu pun menangis histeris dan alvaro pun meninggalkan tanpa peduli apapun. Ia pun melanjutkan berkeliling taman, lalu ada pasien yang memberikan hormat tentara ke arahnya, alvaro pun tidak mempedulikannya. Dia sudah bosan karna sudah 3 bulan tinggal disini, di kelilingi oleh orang2 'special', Seketika pandangan matanya tertuju pada pasien cantik tak jauh darinya. Ia pun menghampiri gadis itu, "aku alvaro" kata alvaro sambil mengulurkan tangan. Gadis itu cuma melihat alvaro sekilas dan membuang muka. 'Kriiiing' tanda bell makan siang berbunyi. Para suster dan mantri pun menghampiri para pasien untuk keruang makan.
"Sepertinya ada yang sudah sembuh?" Kata suster ana menghampiri mereka berdua. "Hahahahah, ini lagi bener aja sus, tar juga belok lagi" balas alvaro sambil memegang kepalanya yang tidak gatal. Suster ana lalu mengajak mereka berdua ke ruang makan. Dalam perjalanan keruang makan, alvaro sengaja memperlambat langkahnya dan tertinggal beberapa langkah dari mereka berdua. Suster ana melihat alvaro pun menghampirinya supaya cepat. "Hay alvaro kita harus cepat!" Kata suster ana. "Iya maaf sus, aku cuma ingin bertanya" balas alvaro sambil memelankan suaranya dan melirik gadis yang di depannya. Suster ana pun paham maksud alvaro, "jadi bener ni udah sembuh?" Kata suster ana. "Memang kalo saya bilang sudah sembuh suster percaya sama saya? Nggak kan" jawab alvaro. "Ya nggak lah" kata suster ana. Alvaro pun melirik kesal ke suster ana. "Baiklah. Dia itu korban pemerkosaan oleh 8 pemuda berandal dan membalaskan dendam dengan membunuh 8 pemuda itu" kata suster ana menjelaskan. "Menarik sekali" kata alvaro dengan senyum antusias. "Kau tau bagaimana cara gadis itu membalas perbuatan mereka?" Kata suster ana. "Tidak" kata alvaro santai. "Dengan memotong penis mereka!" Jawab suster ana. Alvaro langsung merasa ngilu dan memegang 'si otong'. "Hahahaha, harusnya yang di hukum seperti itu kau. Bukan di tempatkan disini" kata suster ana meledek. "Haaah, memang aku melakukan apa? Kami pacaran, suka sama suka. Keluarga mereka aja yang norak" kata alvaro beralibi. "Tapi gak sama anak TK juga keleeuus" kata suster ana sambil memukul kepala alvaro. Tidak jauh dari mereka ada segerombolan petugas keamanan, suster, dokter dan mantri yang sedang membawa pasien. "Ada penghuni baru?" Kata alvaro. "Iya, bob the sledhammer di tempatkan disini" kata suster ana. "Dia pasti akan berteman baik dengan si crash the chainsaw di blok C sana" kata alvaro. "Bodooh, penghuni blok C itu di pisah2 dan terkurung di ruang isolasi. Memangnya kau pernah kesana?" Kata suster anak sambil memukul kepala alvaro. "Ya aku kan tidak tau" kata alvaro sambil memegang kepalanya


Mereka tiba di ruang makan blok B, penghuni dengan level gila 'rendah' tidak terlalu berbahaya, rata2 mereka gila karna strez urusan pribadi dan masih bisa di tangani oleh mantri dan suster. Berbeda blok C adalah penghuni gila 'tinggi', mereka sangat berbahaya dan di pisahkan dengan menempati ruang isolasi masing2 dengan keamanan yang sangat tinggi. Dan satu lagi penghuni blok A, mereka orang gila dari kalangan 'atas'. Dengan fasilitas ala hotel dan iuran perbulan yang 'wah' dari keluarga mereka membuat hidup mereka seakan bukan di rumah sakit jiwa khusus. Rumah sakit ini terletak di atas bukit. Dengan tembok tinggi seperti benteng yang kokoh, menjaga setiap penghuninya supaya aman didalam. Denah rumah sakit ini dari pintu gerbang yang besar dan petugas keamanan lalu masuk lobby, setelah lobby lalu blok A, blok B, taman dan C paling ujung.
Alvaro lalu menghampiri gadis itu dan duduk disamping gadis itu. "Hey" kata alvaro tersenyum. Gadis itu tetap makan dan mengacuhkannya. "Lagi sariawan ya?" Ledek alvaro. Gadis itu melirik tajam alvaro, nampaknya dia tidak suka di ganggu. Alvaro langsung teriaak "ada kecoa!!!' Gadis kaget dan langsung mendekat kearah alvaro. Alvaro tidak mau menyia2kan kesempatan ini. Dia langsung memeluk gadis itu dan berkata "tenang, kecoanya sudah pergi". Lalu ia sadar dan melepaskan pelukan dari alvaro dan pergi meninggalkannya. "Dasar wanita" batin alvaro senang.
Pada sore hari di taman. Langit pun sudah hitam karna mendung. Alvaro membawa gitar dengan maksud menggoda gadis itu, dia pun menemukan dan bernyanyi 'beautyfull girl' di depannya. Sepertinya gadis itu menyukai lagu dan petikan gitar alvaro. Alvaro lalu menengadahkan tangannya seperti seorang pengamen yang meminta uang receh. Gadis itu tersenyum untuk pertama kalinya dan berkata "siapa namamu?". "Joko mbak" kata alvaro ngasal. Gadis itu mengenyitkan dahinya tanda binggung. "Bukan, becanda kok. Alvaro" sambil mengulurkan tangan. "Ambar" kata gadis itu dan membalas uluran tangan alvaro. "Kok namanya kaya tempat air ya" kata alvaro ngaco. Ambar tahu maksud alvaro itu apa. "Kau tau. Bagian tubuh dari pria yang aku suka itu bagian apa?" Kata ambar, alvaro pun bingung dengan pertanyaan ambar. "Maksudnya?" Kata alvaro. "Aku paling suka mengirisnya, dan suara teriakan mereka sangat menyenangkan" kata ambar sambil melirik bagian bawah perut alvaro dan tersenyum. Alvaro paham dengan maksud ambar. Ia pun berkata "ambar itu nama yang bagus. Kaya nama batu mulia dari luar, 'amber'. Pantas orangnya cantik" kata alvaro meluruskan. Ambar tertawa melihat tingkah aneh alvaro. Jedeeeer!!!!! Suara petir mengagetkan orang2 yang ada di taman. "Sepertinya hujan akan besar" kata alvaro.
Malam harinya hujan dan kilat membuat rumah sakit listrik padam. "Gawat, cepat nyalakan generator" kata kepala rumah sakit menelpon bagian teknisi. "Solarnya habis pak?" Jawab teknisi. "Kenapa tidak bilang, tahanan blok C itu kan mengunci kamarnya pakai listrik. Gawat kalo sampai mereka lepas!!!" Blom selesai kepala rumah sakit bicara lalu masuk seorang suster memberikan laporan "pak kami menerima laporan, keamanan blok C meminta bantuan". "Apaa? Cepat kerahkan semua petugas keamanan kesana!" Kata kepala rumah sakit gusar
Bersambung ke chapter2

Comments

Popular Posts