Jakarta Love Story Chapter 2



Saat makan siang baik Ira dan Kirana masing2 sibuk dengan gadget masing2 chat dengan pasangan mereka. Arya sedang memeriksa notif diHPnya dan berita politik yang membosankan. "Ya besok bisa minta tolong temenin gw ke klinik ga?" Kata Ira memecah kesunyian. "Ngapain? Bunting lo ye?". Kirana tertawa mendengar jawaban Arya. "Kurang ajar lo, periksa amandel gw. Kumat lagi kayanya ni" kata Ira kesal. "Kirain lo bunting terus ngajak gw biar gw tanggung jawab karna cowo lo kabur". Kirana tambah tertawa keras mendengar jawaban Arya yang ngaco. "Kalo ngomong gak diayak ni mulutnya!" Kata Ira sambil memegang gelas seakan-akan ingin melempar ke Arya. "Iye iye kalem non". Kata Arya sambil tangannya bersiap untuk menangkis lemparan gelas Ira. 

"Lagi lo ada2 aja ya, orang minta tolong lo bilang bunting" kata Kirana sambil menahan tawa. "Tau ni emang kalo ngomong sembarangan, lagian juga kalo gw bunting minta kawinin sama cowo gw lah. Masa sama lo". Ira menambahkan dengan nada yang masih kesal. "Kirain, iye besok gw anterin, gw bingung aje kenape gak minta tolong sama cowo lo" balas Arya menjelaskan. "Cowo gw emang kerja disini???" Balas Ira. "Oiya ya, maaf deh" jawab Arya. "Maaf maaf" kata Ira dengan nada ketus. 

"Cie cie yang mau jalan besok sama si semok" goda Kirana diruang akunting. "Siapa siapa?" Kata Yuni antusias. "Itu tuh" kata kirana sambil melirik Arya yang mencoba cuek. "Oo, selamat ya, akhirnya jadi juga" kata Yuni. "Siapa yang jadian, siapa yang jadian? Kata Tony kepo. Seketika ruangan akunting langsung ramai. "Aduuuh, emang siape yang jadian??? Gw cuma nemenin die doang. Kirananya aja yang lebay" kata Arya bete. "Padahal seneng tuuh" kata Kirana sambil senyum ngeledek. "terserah deh" jawab Arya pasrah sambil menatap layar monitor. 

Jam pulang pun tiba. Arya berjalan keluar dari lobby kantor. Di depan lobby ada Ira sedang menunggu jemputan. "Mending naik motor sama abang neng" sapa Arya. "Nggak, motor lo kaya gitu" balas Ira. "Emang kenapa?". Tanya Arya heran. "Motor lo tuh motor sport, motor modus tau gak". Balas Ira. "Ok besok gw ganti bebek deh". Kata Arya ngasal. Tidak tiba mobil pajero muncul menjemput Ira. "Uda dulu ya, besok jangan lupa looh" kata Ira sambil menuju mobil. "Ok da da" balas Arya sambil melambaikan tangan. "Cie cie yang ditinggal" tiba tiba kirana muncul dibelakang. Arya pun langsung pergi. "Eh mau kemana lo? Gak ngambil motor lo dibasemant?" tanya kirana heran. "Gw titipin di seberang tuuh, tadi pagi gw gak sempet puter balik. Makanya gw titipin sama tukang parkir sana. " jawab Arya sambil menunjuk supermarket 24 jam yang namanya seperti jam atau tanggal itu.

"ya udah gw juga mau kesana?" kata Kirana. "Ngapain? Cowo lo jemputkan?" Tanya Arya. "Iya gw sekalian nunggu dia disana" jawab kirana. "Yaudah" kata Arya sambil menuju jembatan penyeberangan. "Lo gak niat punya cewe?" Tanya kirana sambil menenggak sofdrink. "Adalah" jawab Arya sambil main game diHP. "Kok gw gak pernah liat lo lagi PDKT sama cewe??" Tanya Kirana lagi. "Emang setiap gw deketin cewe harus laporan sama lo? Nggak kan?" Jawab Arya bete karna merasa terganggu. "Ya nggaklah, gw kan cuma nanya?" Kata Kirana. "Kalo yang deket sih ada, tapi orang tuanya kurang setuju, daripada backstreet. Yaudalah, mungkin belum jodoh" kata Arya sambil menghisap rokok dalam2. "Emang kenapa kok gak setuju" tanya Kirana penasaran. "Dia masih SMA, temen adek gw sih. Orang tuanya ingin anaknya sekolah yang tinggi dulu katanya, lagian emang gw belum buru2 nikah. Orang tuanya ada yang ketakutan". Kata Arya

"Emang umur lo berapa sekarang?" Tanya kirana. "24" jawab Arya singkat. "Gak valentinan donk nanti?" Tanya Kirana lagi. "I am muslim, no valentine" jawab Arya ngeles. "Yee ngeledek gw lo, bilang aje jomblo" kata Kirana kesal. "Yaudah sih, lagian yang ngeledek lo keleus. Uda tau gw jomblo, pake nanya valentine" kata Arya. "Nyari makanye, jangan iri" kata kirana. "Gw gak iri, ngapain iri? Emang lagi belum dapet aja, mungkin jodoh gw lagi naik mobil dianterin sama cowonya yang sekarang" jawab Arya sambil tersenyum. "Siapa???... Oo si itu, ngarep banget sih lo" kata kirana. Arya cuma tertawa menanggapinya

"Asik banget ni yang lagi ngobrol berdua" tiba-tiba seorang pria menghampiri mereka berdua. "Uda dateng, kok gak bilang2 yang?" Kata kirana. "Ini temen kantor aku, namanya Arya" kata kirana memperkenalkan. "Arya" kata arya sambil mengulurkan tangan. Pria itu nampak tidak suka dengan Arya dan mendiamkan uluran tangan Arya. Kirana langsung menggoyangkan tangan pacarnya sebagai isyarat. "Rizky" kata pria itu sambil menyalami tangan Arya dengan keras. Arya lalu menatap tajam kearah Rizky. Rizky langsung melepaskan tangan Arya sambil tersenyum sinis. Kirana langsung mengajak Rizky untuk pergi. Sambil berjalan menjauh Rizky tetap menatap Arya sesekali sampai, Kirana sampai memperingati dengan menyuruhnya cepat berjalan kemobil. "Norak banget sih tuuh cowo" kata Arya dalam hati.

Bersambung ke chapter 3

Comments

Popular Posts