Jakarta Love Story Chapter 11


"Gila lo ya, sekarang jam berapa?" kata Kirana sewot. "cepetan masuk, tar keburu macet" balas Arya. "ini mobil siapa?" tanya Kirana. "minjem, buruan. Buruan masih ada pasien yang dijemput lagi?" kata Arya. "pasien siapa?" kata Kirana Heran. "tar lo juga tahu" kata Arya sambil masuk kemobil.

"Oo ini pasiennya" kata Kirana melirik Arya ketika sampai depan rumah Ira, lalu Ira keluar rumah dan berkata "ini mobil siapa?" kata Ira sambil membuka pintu depan. "jangan disitu" tapi telat, Ira sudah membuka pintu dan terkejut sudah ada Kirana didalam dan berkata "eh elo na". "Iya ra, Arya jemput gw pagi banget, jam setengah enam uda sampe rumah" kata Kirana canggung. Ira langsung naik pintu belakang dan Arya langsung menjalankan mobilnya.

"gw uda bilang sama Arya malem, kalo gak bisa ya gak apa2" kata Ira. "gw juga gak tahu kok kalo dia uda janji sama lo" kata Kirana. Arya pura2 fokus berkendara, dia tau kedua cewe itu sedang meliriknya. "dasar cewe, dijemput salah. gak dijemput pasti tambah salah" batin Arya berkata.

"File laporan keuangan cabang Tangerang sudah periksa ya?" tanya Kirana. "uda, gw kerjain sampe begadang" jawab Arya. "Kenapa sampe begadang? ngayap mulu sih lo bukan langsung pulang" kata Kirana. "oiya ya, siang anterin gw keklinik lagi ya? mau periksa amandel lagi" kata Ira. Arya lalu menarik nafas dalam2 sambil melirik Kirana yang juga telah melirik Arya terlebih dahulu. "bisa kok" kata Arya sambil menghembuskan nafas. Kirana langsung menegakkan tubuhnya kearah Arya.

"Iya gw siang anterin lo juga, sekalian sama Ira ke klinik. bisa kan?" kata Arya sambil bertanya. "Oo lo uda ada janji sama Kirana, ya uda gak usah. gw naik taksi aja ya" kata Ira. "gak apa2, sekaliankan juga bisa ra" kata Arya. "lo anterin Ira aja, gw gak apa2 kok, dia kan lagi sakit" kata Kirana. "cewe mah gitu kalo bilang gak apa2, padahal sih ada apa2nya" batin Arya berkata. "gak apa2 na, lo kan uda janji duluan. gw yang gak enak sama lo" kata Ira lagi. "yaelah kaya sama siapa aja, gw mah gak apa2. woles lagi. mereka berdua pun tertawa.

"Dasar cewe makhluk Tuhan paling munafik" batin Arya berkata melihat tingkah laku mereka berdua. "eh lo diem aja ya" kata Kirana. "Tau ni, pake dipikirin" kata Ira lagi. "gak usah dipikirin ya, santai aja" kata Kirana. "baguslah" kata Arya simpel. "maksudnya?" kata Ira dan Kirana bingung. "gw gak jadi anterin kalian berdua" kata Arya sambil tertawa senang. "yee" kata mereka berdua berbarengan lagi. "orang gila" kata Ira. "emang" Kirana menimpali. Arya pun tidak memperdulikannya.

Bersambung ke Chapter 12

Comments

Popular Posts