Jakarta Love Story Chapter 12
Pertama tama Admin minta maaf karna jarang update, mulai hari ini update akan normal seperti biasa lagi
gambar hanya ilustrasi
Pagi hari diruang akunting. "laporan keuangan cabang tangerang uda lo cek?" tanya Kirana. "sudah" jawab Arya santai. "terus uda lo input?" tanya Kirana lagi. "ini lagi gw kerjain" kata Arya lagi. "kok sekarang, harusnya kan kemarin?" kata Kirana lagi. "gak sempet gw" kata Arya sambil nyengir. "ngayap mulu sih lo, itu kan bisa dikerjain dirumah" kata Kirana lagi. "kenapa kalian?" tanya pak Hendra. "ini pak Arya, masa cabang tangerang baru di input sekarang. anterin Ira aja terus, bukannya kerja yang bener" samber Kirana. "benar Arya belum kamu input?" tanya pak Hendra. "iya pak lagi dikerjain, dikit lagi kelar" jawab Arya. "saya tunggu sampe siang" kata pak Hendra sambil berlalu. "iya pak, gak sampe siang sudah beres pasti" kata Arya lagi.
"siaaal ni nenek lampir, lemes amat" kata Arya dalam hati sambil menatap Kirana. Kirana cuek dan tetap melanjutkan pekerjaannya. Hp Arya berbunyi karna mendapat pesan dari Ira. "ya gw naik taksi aja, tar siang gw gak jadi minta anterin sama lo, sory ni". "yaelah, santai aja napa sih, ude sekalian aje siang bareng sama nenek lampir" balas Arya. melihat Arya sibuk antara HP dan komputernya Kirana langsung mengambil HP Arya yang memang berada disebelahnya. Arya berusaha merebut HP yang baru ditaruh disamping mejanya, tapi Kirana mengelak sambil berteriak "bukannya input malah BBM'an!!!"."siaaaaal ni nenek lampir, pake teriak2" batin Arya berkata sambil terdiam.
Kirana langsung membaca BBM Arya dan bertanya "siapa ini nenek lampir???" tanya Kirana tegas. Arya pun terdiam tak mampu menjawab. "ARYAAAA!!!!!!" teriak Kirana kesal. mereka pun menjadi pusat perhatian di ruangan dan pak Hendra langsung menuju mereka berdua. dan bertanya "ada apa lagi ini?". "ini pak Arya bukannya input malah BBM'an sama Ira" samber Kirana. "Arya kamu kalo gak serius kerja lebih baik pulang". kata pak Hendra. "serius pak, saya cuma bales BBM dari Ira, eh langsung direbut HP saya sama Kirana" jawab Arya. "iyalah saya ambil, bukanya kerja malah BBM'an. semua itu ada waktunya. HPnya saya pegang dulu aja pak sampe kerjaannya kelar" balas Kirana.
Arya langsung menatap Kirana tanda tidak setuju. "Arya saya tunggu input'an kamu sebelum siang ini, saya gak mau mendengar keributan lagi" kata pak Hendra. "iya pak" jawab Arya. pak Hendra langsung meninggalkan mereka berdua, Kirana tersenyum-senyum senang sementara Arya kembali duduk lemas dan melanjutkan pekerjaannya.
beberapa waktu kemudian HP Arya berbunyi karna mendapat telpon dari Ira, Arya langsung menengok kearah Kirana karna dia tahu itu nada dering telponnya. Kirana langsung mengangkatnya "ya kok gw BBM gak dibales2" kata Ira. "halo ra, ini gw Kirana, Aryanya lagi sibuk, soalnya kerjaannya belom beres2 dari kemaren, ngayap mulu ni orang. kan bisa kerjain dirumah kalo dia serius" jawab Kirana sambil melihat ke Arya. "Oo gitu ya, yauda bilang sama dia entar siang gak usah nganter gw" kata Ira lagi. "Oo gak jadi bareng sama nenek lampir donk" sindir Kirana sambil melihat Arya dengan tatapan mata yang tajam. Ira hanya tertawa mendapat jawaban dari Kirana dan pamit.
menjelang siang inputan Arya selesai dan mulai mengajak bicara Kirana. "gw gak maksud gitu na" kata Arya, tapi Kirana diam dan melanjutkan pekerjaannya. "lagian lo sih pagi2 pake teriak2, mane lemes banget sama pak Hendra" kata Arya lagi. Kirana tetap gak bergeming. "jadi gak kita siang ke townsquare? gw yang traktir deeh" kata Arya lagi. Kirana langsung mengembalikan HP Arya dan masih terdiam. "kenape jadi kaya gw yang salahnye, kan yang reseh die?" batin Arya berfikir. Tony dan Yuni senyum2 melihat tingkah mereka berdua.
Jam makan siang pun tiba, Arya langsung mengejar Kirana yang sedang menuju lift. "jadi gak kita?" tanya Arya lagi, tetap Kirana hanya diam. "cie cie ada yang kegeb kayanye ni" kata Yuni. "kegeb apaan? emang gw ngapain?" kata Arya heran. "itu kok ada yang ngambek" kata Yuni lagi. pintu lift terbuka dan mereka pun masuk. "kenape si Arya na?" tanya Yuni di lift. "kepo lo" kata Arya lagi. "ke townsquare yuk yun temenin gw" ajak Kirana ke Yuni. "naik mobil gw aje" ajak Arya. "naik taksi aja yun, kalo lo mau naik mobil sama die ya uda sono, gw mau naik taksi" kata Kirana lagi. "iye nak na, gw mau ikut lo aja" kata Yuni. Arya pun terdiam dan mengajak Tony buat menemani mereka makan.
Bersambung ke chapter 13
Comments
Post a Comment