Clock tower 3 chapter 2

Clock tower 3 chapter 2




Original story by: Anggara Putra
Alyssa melihat di angkasa terdapat banyak kapal pembom, disayapnya terdapat lambang nazi. "Itu luftwaffe?"( angkatan udara jerman pada PD 2). Batin Alyssa bertanya. Selembar koran tertiup angin terbang kearah Alyssa, ia mengambil dan membacanya. "22 Agustus 1942?, tentara jerman akan menyerang inggris dari udara. Semua pria wajib ikut serta, gadis pianis dibunuh oleh orang gila!". Alyssa membaca beberapa headline di koran itu, lalu Alyssa berjalan menuju pinggir kota london.
Saat Alyssa melewati toko jahit terdengar jeritan seorang gadis kecil. Alyssa berlari kearah toko itu, saat Alyssa masuk terdengar suara gaduh dari lantai atas, ia pun langsung bergegas ke tangga. Baru sampai menuju tangga, seorang gadis cilik terhempas dari pintu kamar dengan kepala remuk berlumuran darah. Alyssa pun terkejut melihat kejadian itu, sambil membekap mulutnya ia menghampiri mayat gadis malang itu. Tak lama keluar pria tinggi besar membawa palu godam, dia pun melihat kearah Alyssa. "Hay Alyssa?" Kata pria itu sambil mengejar Alyssa. Alyssa langsung berlari kearah pintu keluar, saat mendekati pintu Alyssa terjatuh karna panik.
Pria itu semakin mendekati Alyssa, Alyssa ingat akan air suci milik ibunya. Ia lalu menyiramkan air itu kearah pria itu, "aaaarrrrrgggghh!!!!" Erang pria itu kepanasan. Alyssa langsung berlari kearah pintu keluar, ia lalu bersembunyi di antara kendaraan.
Braaaak!!!! Pria mendobrak pintu keluar. "Dimana kau Alyssa?" Kata pria itu sambil mencari2 dan menghancur2kan kendaraan dengan palunya. Alyssa panik melihat itu, "dimana kau, Alyssa? Aku akan menemukanmu, hahahahaha" kata pria itu sambil mendekati kearah persembunyian Alyssa. Saat pria itu tiba di persembunyian Alyssa, ternyata tempat itu sudah kosong, ternyata Alissa sudah pindah ke ujung lorong. Pria itu lalu mencari di tempat lain dan menghilang.



Alyssa lalu memasuki toko itu, mayat gadis itu menghilang. Hanya ada ceceran darah, dan di dalam kamar juga berantakan. Alyssa menemukan diary milik gadis itu dan membacanya. *scens berpindah flasback, seorang gadis sedang bermain piano. Tak lama ayahnya datang. "Ayah aku lagi berlatih untuk pertunjukan natal nanti". "Iya nak, ada yang ingin ayah sampai kan". Kata ayahnya. "Memangnya ada apa ayah?" Tanya gadis itu. "Ayah akan ikut perang nak". Jawab sang ayah, "kenapa ayah ikut perang?" Gadis itu lanjut bertanya. "Iya, ayah harus ikut. Tenang, ayah akan kembali untuk melihat pertunjukanmu". Kata sang ayah sambil tersenyum. "Baik, ayah akan kembali kan? Ini jam saku pemberian ibu. Tolong nanti di kembalikan kepadaku". Kata sang anak sambil memberikan jam saku kepada ayahnya, sang ayah lalu menerima jam itu sambil berkata. "Iya, ayah akan kembali dan mengembalikan ini padamu. "Baik, mulai saat ini aku akan terus latihan supaya ayah bisa liat pertunjukanku". Kata sang gadis bersemangat dan langsung memainkan pianonya kembali. *scens berpindah ke medan perang. Tampak segerombolan tentara tengah menyerbu benteng pertahanan musuh, di tengah serbuan peluru dan bom musuh para tentara terus berlari kearah benteng pertahanan.
Tak lama ada salah satu tentara menginjak ranjau musuh dan terpental jatuh diatas kawat berduri. Mayat itu mengalungi jam saku, ternyata tentara itu ayah sang gadis pianis. Tak lama muncul jam saku yang telah rusak itu di depan Alyssa, Alyssa pun mengambil jam itu dan berkata "concert hall itu tidak jauh dari sini". "Hay Alyssa, aku tahu kamu ada didalam? Hahahah" kata pria yang membawa palu dari balik pintu kamar!!!.
Apa yang harus dilakukan Alyssa??? Tunggu kelanjutannya di Chapter 3. Terimakasih smile emotikon

Comments

Popular Posts