Clock tower 3 chapter 1
Clock tower 3 chapter 1
Original story by: Anggara Putra
Sinopsi: kali ini mimin akan menceritakan salah satu game horror yang pernah mimin tamatin. Game ini bercerita tentang gadis berumur 14 tahun bernama Allysa Hamilton, seorang siswi yang tinggal di asrama yang mendapatkan kabar dari ibunya bahwa ia tidak boleh pulang sampai ulang tahunnya yang ke 15th. Kenapa ia tidak boleh pulang sampai umur tersebut? Akankah Allysa mendengarkan permintaan ibunya atau ia akan pulang untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi? Semuanya dapat terjawab di dalam cerita ini. Ceck this out
Chapter 1
"Allysaa, ada telpon dari ibumu!!" Teriak petugas asrama kepada Allysa. Allysa langsung berlari menuju telpon asrama dan langsung mengangkatnya. "Allysa, ini ibu. Ibu mohon padamu untuk tidak pulang pada musim panas ini, dan juga sampai umurmu 15th". "Apa yang terjadi? Memangnya ada apa?" Jawab Allysa penasaran. "Jangan pulang dulu, ibu juga tidak ada di rum" tuuuuuut( sambungan telpon terputus). "Ibu, ibu apa yang terjadi???" Kata Allysa cemas, dan memang percuma, sambungan telpon itu sudah terputus. "Aku akan izin untuk pulang". Batin Allysa penuh tanya.
Keesokan harinya Allysa sudah tiba dirumahnya yang terletak di kota london. Allysa langsung memasuki rumah yang nampak kosong itu. "Halllooo. Ibuu aku pulang, ibu dimana?" Teriak Allysa. Tidak ada jawaban sedikitpun. Allysa pun berlari kearah tangga untuk mencari ibunya, belum sempat menuju tangga. Tiba2 pintu ruang makan yang terletak di kiri tangga terbuka dan nampak orang asing sedang berdiri. Allysa pun kaget melihat sosok itu. "Hey, anda siapa?" Tanya Allysa penasaran. Pria itu tersenyum dan berkata "aku adalah segalanya tentang kegelapan". Allysa tampak bingung dengan ucapan orang itu dan bertanya. "Apakah tuan melihat ibu saya? Ia tinggal disini". "Ibumu baik2 saja, aku hanya menyandranya untuk jaminanmu. Tepatnya untuk 2 malam dari sekarang, karna malam itu kau sudah berusia 15 th". Kata orang itu sambil tersenyum. "Apa maksudmu? Dimana ibuku!" Teriak Allysa sambil ketakutan. Orang itu tertawa dan berlari menuju Allysa, Allysa berlari kearah meja makan untuk menghindari kejaran pria itu. Allysa dan pria itu ada disisi berseberangan antar meja makan. "Tenang Allysa, aku tidak akan menyakitimu". Kata pria itu sambil merusaha menangkap Allysa, Allysa berusaha menghindari pria itu yang memang gerakannya lebih cepat darinya. Sampai keseimbangan Allysa goyah dan ia pun terjatuh. Pria tepat berada di depan Allysa yang masih terjatuh, ia lalu memegang tangan Allysa dan memaksanya berdiri. Allysa lalu berteriak ketakutan. Pria itu lalu memaksa memeluk Allysa dan memegang pipinya sambil berkata. "Allysa ku yang manis.. aku sudah lama menunggu untuk saat ini". Allysa hanya bisa menangis ketakutan, dengan terbata dan penuh isak ia cuma bisa berkata. "Iiibuu" ucapnya lirih.
Pria itu melepaskan pelukannya dan berkata. "Tidak untuk saat ini. 2 malam dari sekarang kau akan menjadi milikku, hahahahahaha". Pria itu pergi menuju tangga dan menghilang. Allysa jatuh bersimpu karna terkejut atas peristiwa ini. Takut dan bingung berkecamuk dalam pikirannya, "ibu". Ucapan itu seakan membuatnya tersadar. Lalu ia berlari kearah tangga untuk mencari ibunya di lantai atas. Baru beberapa langkah menuju tangga ia di kagetkan dengan sesuatu yang terjatuh di dekat perapian, seperti botol farfum dengan bentuk sesosok dewi. Ia pun tersadar bahwa benda itu milik ibunya. "Ibu ini apa?" Tanya Allysa kecil kepada ibunya. "Ini air suci, untuk melindungi dari roh jahat". Kata ibu sambil tersenyum. Flashback Allysa sambil memegang botol itu.
Allysa lalu menuju lantai atas. Ia lalu menuju kamar ibunya, ketika ia berjalan kekamar ibunya, pintu ruangan tengah di lantai 2 bersinar terang. Seperti ada yang menyinari dari balik pintu itu, Allysa lalu menuju pintu itu untuk memeriksa apa yang terjadi barusan. Ketika pintu dibuka, didalamnya terdapat lorong yang sangat panjang. "Ini aneh, harusnya ini ruang keluarga?" Batin Allysa bertanya. Ia lalu menuju lorong gelap itu, lorong itu sangat panjang. Seperti tidak ada ujungnya, ketika Allysa nampak lelah. Ia melihat sedikit cahaya di kejauhan, "itu pasti jalan keluarnya". Batin Allysa berkata. Akhirnya ia sampai di ujung lorong dan keluar dari lorong itu.
Baru ia menginjakkan kaki terdengar ledakan dari kejauhan. Allysa pun kaget dan terjatuuh karna ledakan itu, ledakan yang sama tak jauh dari tempat ia terjatuh, Allysa lalu berlari dan bersembunyi untuk mencari tempat yang aman. Ia bingung apa yang sedang terjadi, ia lalu mengintip untuk melihat keadaan dan bertanya dalam hatinya. "Apakah ini london? Apa yang sedang terjadi disini?. Allysa mengamati kendaraan2 kuno yang sudah hancur.
Ada dimanakah Allysa? Apa yang sebenarnya terjadi dengannya? Apakah Allysa dapat mengatasinya? Tunggu kelanjutannya di chapter 2 ;-) jangan sampai ketinggalan ya
Comments
Post a Comment